Monday, November 29, 2010

Audit Through the Computer

Dalam pendekatan audit ke sistem komputer (audit through the computer) auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit Sistem Informasi berbasis Teknologi Informasi. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program (desk test on logic or program source code) untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada pada komputer. Selain itu auditor juga dapat meminta penjelasan dari para teknisi komputer mengenai spesifikasi sistem dan/atau program yang diaudit. Dalam pengujian substantif, para auditor memeriksa file/data komputer. Apabila auditor menggunakan alat bantu software audit, besar kecilnya peran penggunaan komputer dalam audit tergantung pada kompleksitas dari sistem komputerisasi perusahaan yang diaudit. Penggunaannya dapat sederhana atau lebih rumit. Dalam pendekatan ini fokus perhatian auditor langsung pada operasi pemrosesan di dalam sistem komputer.

Pendekatan audit langsung ke sistem komputerisasi cocok dalam kondisi:
  • Sistem aplikasi komputer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan output cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti kesesuaiannya. Artinya, jika dilakukan audit dengan pendekatan sekitar komputer mungkin diperlukan data sampling yang relatif besar untuk dapat memperoleh keyakinan auditor.
  • Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan. Jika mekanisme sistem berbasis komputer dapat diyakini keterladanannya, maka keyakinan auditor terhadap struktur pengendalian intern perusahaan dapat dianggap cukup meyakinkan.
  • Sistem logika komputerisasi/komunikasi sangat kompleks dan memiliki banyak fasilitas pendukung, sehingga untuk lebih memahami sistemnya, pada akhirnya perlu diperiksa secara lebih mendalam dengan audit through the computer.
Keunggulam pendekatan audit dengan pemeriksaan sistem komputerisasi ialah:
  1. Auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
  2. Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
  3. Auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Sebetulnya mungkin tidak dapat dikatakan sebagai suatu kelemahan dalam pendekatan audit ini, namun jelas bahwa audit through the computer memerlukan tenaga ahli auditor yang terampil dalam pengetahuan Teknologi Informasi, dan mungkin perlu biaya yang besar juga.

Sumber : Gondodiyoto, Sanyoto, Audit Sistem Informasi dan Pendekatan COBIT, Mitra Wacana Media, 2007.

0 komentar: